Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diadakan oleh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada manipulasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam distribusi makanan bergizi bagi anak-anak sekolah.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Cucun saat mengadakan Rapat Konsolidasi SPPG Kabupaten Bandung, yang bertujuan untuk mengawal Program Makan Bergizi Gratis pada 16 November 2025. Ia berharap bahwa masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam mencegah masalah yang mungkin muncul terkait dengan makanan untuk anak sekolah.
Salah satu isu yang diangkat adalah kurangnya tenaga ahli gizi di dapur SPPG. Cucun menyatakan rencananya untuk mengubah istilah ‘ahli gizi’ menjadi ‘tenaga yang menangani gizi’ untuk membuka peluang bagi kalangan muda terampil di bidang ini.
“Saya tidak ingin mendengar orang-orang yang merasa superior hanya karena menyandang gelar ‘ahli gizi’. Sebaiknya kita melatih generasi muda, seperti lulusan SMA yang cerdas, untuk terlibat dalam program ini,” ungkap Cucun dengan tegas.
Dia juga menjelaskan bahwa program MBG ini dibiayai oleh APBN, sehingga DPR memiliki tanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaannya. Dalam kesempatan itu, Cucun mengingatkan semua pihak untuk memperhatikan penggunaan anggaran dengan baik, guna memastikan program ini berjalan sesuai dengan harapan.
“Pengawasan ini penting karena anggaran yang digunakan berasal dari APBN. Kami akan melakukan audit pada mitra dan tenaga pengawas gizi untuk memastikan program berjalan lancar, tanpa adanya masalah,” tambahnya.
Cucun mengimbau SPPG untuk selalu mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, dari tahap persiapan dapur hingga kualitas makanan yang disajikan. Dia juga meminta masyarakat untuk aktif dalam mengawasi program ini, terutama jika terdapat indikasi kejanggalan.
“Jika ada yang menemukan pelanggaran, seperti kondisi dapur yang tidak memenuhi SOP atau pelayanan yang buruk, laporkan kepada kami. Kita tidak boleh mengganggu hak anak-anak bangsa yang mendapatkan anggaran Rp 10.000 untuk makanan bergizi,” tegas Cucun.
Pentingnya Pengawasan Masyarakat dalam Program Gizi
Keterlibatan masyarakat dalam program Makan Bergizi Gratis sangat penting untuk memastikan keberhasilan program tersebut. Tanpa dukungan dari masyarakat, potensi terjadinya penyimpangan dalam penggunaan anggaran dapat meningkat, yang tentunya merugikan anak-anak yang menjadi sasaran program ini.
Pengawasan dari masyarakat dapat membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terdeteksi oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, sangat dianjurkan agar masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga aktif memberikan masukan dan melaporkan kejanggalan yang terjadi.
Dalam hal ini, Cucun menekankan bahwa media juga memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya program ini. Media diharapkan dapat memberikan informasi yang transparan dan berimbang mengenai pelaksanaan program MBG sehingga masyarakat dapat lebih kritis terhadap kebijakan yang diambil.
Ketika masyarakat dan media bersinergi, transparansi dalam program gizi dapat tercipta. Hal ini sangat krusial untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah dan memastikan bahwa dana yang digunakan benar-benar sampai kepada yang berhak.
Tantangan dan Solusi dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis memiliki tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kurangnya keahlian di antara tenaga yang menangani gizi, yang mengakibatkan kualitas makanan yang disajikan bisa beragam.
Solusi yang diusulkan adalah dengan melatih tenaga muda untuk menggantikan posisi ahli gizi yang kurang. Dengan melibatkan lulusan SMA yang terampil, diharapkan kualitas makanan dapat ditingkatkan dan sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak.
Penting juga untuk melindaklanjuti pelaksanaan program ini dengan evaluasi yang berkala. Melalui pengawasan yang ketat dan evaluasi yang teratur, setiap potensi masalah dapat terdeteksi lebih awal dan ditangani sebelum menjadi lebih besar.
Di samping itu, adanya umpan balik dari masyarakat menjadi kunci untuk mengetahui seberapa efektif program ini dijalankan. Dengan cara ini, program MBG dapat diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan yang sesungguhnya.
Strategi untuk Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang harus menjadi salah satu fokus dalam pelaksanaan program ini. Edukasi mengenai manfaat dan kebutuhan gizi bagi anak-anak bisa dilakukan melalui sosialisasi dan berbagai bentuk kampanye.
Melibatkan tokoh masyarakat dan organisasi lokal dalam kegiatan sosialisasi juga sangat efektif. Dengan cara ini, partisipasi masyarakat dapat meningkat karena mereka merasa lebih terlibat dan memiliki andil dalam program yang dijalankan.
Selain itu, penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi juga tidak boleh diabaikan. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi informasi, informasi mengenai program Makan Bergizi Gratis dapat disebarkan dengan cepat dan luas, menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Penting untuk menciptakan ruang diskusi yang aman bagi masyarakat untuk berbagi pengalaman dan masukan mengenai program ini. Dengan mendengarkan suara masyarakat, pemerintah dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas program Makan Bergizi Gratis.







