Bila kita berbicara tentang pelestarian budaya, tak bisa dipungkiri bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting. TK Islam Alazka (Al-Azhar Kelapa Gading) telah membuktikannya melalui penyelenggaraan Betawi Culture Festival yang berlangsung meriah baru-baru ini.
Event ini bukan sekadar pertunjukan biasa, melainkan sebuah sinergi antara seni dan nilai-nilai budaya di era modern. Dengan tema “Islamic Values and Tradition for a Strong Betawi Character,” festival ini berhasil menarik perhatian banyak orang.
Sebanyak 113 siswa dari TK Islam Alazka berpartisipasi dalam berbagai pertunjukan seni budaya yang sangat menggugah. Kegiatan ini dirancang sedemikian rupa agar anak-anak tidak hanya belajar tetapi juga menghargai warisan budaya mereka.
Pendekatan Edukatif dalam Pelestarian Budaya Betawi
Dari segi pendidikan, festival ini membawa pendekatan yang menarik dan inovatif. Melalui seni, siswa diajarkan tentang pentingnya menjaga warisan budaya sejak usia dini.
Pentas seni ini tidak hanya mendorong kepercayaan diri siswa, tetapi juga mengedukasi mereka tentang nilai-nilai keislaman dan budaya Betawi. Pengalaman ini sangat bermakna bagi perkembangan karakter anak-anak.
Dengan menghadirkan pertunjukan yang beragam, festival ini bisa dikatakan berhasil mewujudkan tujuan pendidikan multidimensi. Dengan cara ini, siswa dapat merasakan langsung pelestarian budaya dalam lingkungan yang menyenangkan.
Inisiatif Sosial dalam Festival Budaya Betawi
Salah satu aspek menarik dari Betawi Culture Festival adalah elemen penggalangan dana untuk seniman Betawi. Program charity ini dilaksanakan sepenuhnya oleh karya siswa, yang menunjukkan rasa kepedulian mereka terhadap sesama.
Hasil penggalangan dana akan digunakan untuk mendukung seniman Betawi di Jakarta Utara. Ini adalah langkah konkret yang menunjukkan bahwa pendidikan dapat membawa dampak sosial yang positif.
Inisiatif tersebut juga membantu membangkitkan semangat kebersamaan dan solidaritas di kalangan siswa dan orang tua. Festival ini menjadi platform untuk menyebarkan pesan tentang pentingnya dukungan untuk pelestarian budaya.
Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat Setempat
Secara resmi, dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat signifikan dalam acara ini. Kehadiran Dya Perwita Kusuma, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, menandakan komitmen pemerintah dalam upaya melestarikan budaya.
Partisipasi pemerintah menciptakan suasana yang lebih legitimated, di mana masyarakat merasa bahwa pelestarian budaya itu adalah tanggung jawab bersama. Ini juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam menyukseskan program budaya.
Dengan dukungan ini, masyarakat pun menjadi lebih sadar akan pentingnya melestarikan budaya lokal. Mereka diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam kegiatan serupa di masa mendatang.







