Tanda-tanda pertemanan yang tidak sehat sering kali sulit untuk dikenali, terutama saat kita berharap untuk membangun hubungan yang lebih dalam. Sering kali, situasi ini membuat kita merasa cemas dan tidak diinginkan, terutama jika kita terus berusaha untuk terhubung dengan orang tersebut.
Salah satu indikator pertama yang bisa diperhatikan adalah respon yang mereka tunjukkan saat berinteraksi denganmu. Jika seseorang tidak menganggapmu sebagai teman, reaksi mereka biasanya terkesan dingin atau bahkan singkat, tanpa kehangatan yang seharusnya ada dalam sebuah persahabatan.
Dalam beberapa kasus, teman yang kurang memahami bisa saja melontarkan komentar yang tajam dan tidak sensitif. Perkataan yang tidak bijak semacam itu dapat menyakiti dan membuat kita merasa seperti target dari lelucon yang mereka buat, sehingga menimbulkan perasaan tertekan dalam hubungan tersebut.
Tanda-tanda Teman yang Tidak Peduli dan Mengabaikanmu
Salah satu tanda paling menyakitkan dalam hubungan pertemanan adalah merasa selalu berusaha sendirian. Apabila undangan untuk bertemu selalu ditolak, baik itu untuk ngopi atau sekadar bersantai di rumah, ini bisa jadi petunjuk bahwa hubungan ini tidak saling mendukung.
Kerap kali, mereka yang tidak peduli menjanjikan untuk datang, tetapi pada akhirnya membatalkan rencana secara mendadak. Selain membuat kita merasa tidak diterima, pola ini bisa melelahkan secara emosional dan membuat kita meragukan nilai diri sendiri.
Menurut para ahli, perilaku seperti ini mengindikasikan ketidakpedulian dari pihak mereka. Apabila mereka selalu lebih memilih alasan untuk menghindari pertemuan, ini menunjukkan bahwa kita bukanlah prioritas dalam hidup mereka, sesuatu yang harusnya jelas dalam suatu pertemanan.
Ketiadaan Timbal Balik dalam Hubungan Pertemanan
Salah satu aspek penting dalam hubungan adalah saling memberi dan menerima. Menunjukkan perhatian, seperti menanyakan kabar atau memberikan hadiah kecil, adalah cara-cara dasar untuk membangun kedekatan.
Namun, jika hanya satu pihak yang terus berusaha untuk berhubungan dan yang lain hampir tidak pernah membalas, ini adalah tanda peringatan. Teman yang baik seharusnya mampu memberikan timbal balik yang setara agar hubungan tetap sehat dan seimbang.
Ketiadaan timbal balik ini bisa membuat kita merasa seperti kita hanya berinvestasi dalam hubungan sepihak. Merasakan bahwa usaha kita tidak dihargai bisa sangat melelahkan secara emosional dan membawa kita pada pertanyaan mengenai nilai diri kita di mata teman tersebut.
Interaksi yang Terasa Menjengkelkan dan Negatif
Tanda lain yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin bukan teman yang baik adalah interaksi yang selalu terasa negatif. Apabila percakapan sering kali melibatkan komentar merendahkan atau lelucon yang tidak pantas, ini bisa jadi sinyal bahwa hubungan tersebut lebih beracun daripada positif.
Teman yang mendukung seharusnya memberikan semangat dan dorongan. Jika yang terjadi justru sebaliknya, kita perlu mempertimbangkan kembali nilai dari hubungan tersebut, karena sesungguhnya persahabatan yang sehat seharusnya membangun, bukan merobohkan.
Interaksi yang penuh kritik dan sindiran bisa menciptakan suasana yang berat dan membuat kita merasa tertekan. Alih-alih mendapatkan dukungan, kita justru disuguhkan dengan rasa tidak nyaman yang dapat mempengaruhi mental dan emosional kita.