Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menciptakan peluang kerja bagi lebih dari 1,5 juta orang. Pernyataan ini disampaikan saat ia berbicara di Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di Jakarta, mencerminkan optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam dialog yang berlangsung hangat itu, Prabowo menjelaskan struktur dan dampak dari program tersebut, dengan rincian mengenai jumlah dapur dan tenaga kerja yang terlibat. Menurutnya, setiap dapur disokong oleh puluhan pekerja yang bekerja dalam beberapa shift, menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Prabowo menegaskan betapa pentingnya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan mencapai 8 persen. Dalam menghadapi tantangan global, dia percaya masyarakat dan pemerintah dapat bersinergi untuk mewujudkan target tersebut.
Program Makan Bergizi Gratis: Solusi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Prabowo menjelaskan bahwa melaluinya, jumlah lapangan kerja yang diciptakan tentu menjadi salah satu indikator keberhasilan.
Melalui 30 ribu dapur yang tersebar di berbagai daerah, lebih dari 1,5 juta orang mendapatkan pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menciptakan peluang kerja tidak hanya sebatas teori, tetapi berdampak langsung kepada masyarakat.
Ketika ditanya tentang proyeksi pertumbuhan ekonomi, Prabowo dengan tegas menjawab bahwa 8 persen adalah angka yang realistis. Dia berharap, dengan dukungan semua pihak, pencapaian ekonomi tersebut dapat terwujud.
Dalam konteks ini, analisis para ekonom menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 persen dalam pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan lebih dari 400 ribu lapangan kerja baru. Ini menegaskan bahwa keberhasilan program MBG bukan hanya diukur dari angka, tetapi juga dari dampak sosial yang dihasilkan.
Dampak Positif Program Terhadap Ekonomi Lokal
Program ini tidak hanya membawa manfaat dalam penciptaan lapangan kerja, tetapi juga dalam pengembangan ekonomi lokal. Prabowo menyebutkan bahwa setiap dapur tidak hanya mempekerjakan orang, tetapi juga mendukung bisnis lokal.
Setiap dapur berfungsi sebagai pusat distribusi yang melibatkan banyak pemasok lokal. Misalnya, penghasilan dari penjualan bahan makanan, seperti sayuran dan daging, memberikan kontribusi bagi pertumbuhan usaha kecil di sekitarnya.
Keberadaan 81 ribu koperasi yang turut berpartisipasi dalam program ini, menjadi pilar penting dalam menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Dengan pelibatan masyarakat lokal, kini tercipta jaringan kerja yang berkelanjutan.
Prabowo juga menyampaikan bahwa setiap dapur berkontribusi setidaknya 15 pengusaha lokal. Di sinilah inovasi dan entrepreneurship masyarakat ditumbuhkan, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap perekonomian wilayah.
Optimisme Prabowo Terhadap Masa Depan Ekonomi Indonesia
Optimisme Prabowo terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tinggi meskipun banyak tantangan yang dihadapi. Ia percaya bahwa dengan inisiatif yang tepat, angka pertumbuhan ekonomi yang ambisius dapat dicapai.
Kegiatan yang dilakukan dalam program MBG adalah salah satu bentuk nyata upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Tidak hanya untuk menciptakan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan daya beli masyarakat.
Ketidakstabilan ekonomi global memang menjadi tantangan, tetapi Prabowo yakin bahwa fokus pada program lokal dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Memupuk kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah adalah hal yang substansial.
Prabowo mengajak semua pihak untuk saling bahu-membahu dalam menciptakan peluang dan mendukung satu sama lain. Dengan kerja sama, mimpi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal bukanlah sebuah angan semu.