Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai perjalanannya ke luar negeri dengan sebuah misi yang penting. Dalam perjalanan ini, beliau bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Osaka, Jepang, untuk mengunjungi Osaka Expo sebelum melanjutkan penerbangan ke Amerika Serikat.
Pesawat Kepresidenan yang mengangkut Presiden Prabowo bersama rombongan lepas landas pada malam hari, tepatnya pukul 23.37 WIB, pada Jumat, 19 September. Kunjungan ini bukan hanya untuk menghadiri Expo, tetapi juga sebagai agenda awal menuju Sidang Umum PBB di New York.
Menteri Luar Negeri, Sugiono, menyatakan bahwa ini adalah bagian dari rangkaian kunjungan Presiden ke AS untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB yang ke-80. Dalam pernyataanya, beliau menekankan pentingnya kunjungan ini bagi hubungan internasional Indonesia.
Tema Penekanan dalam Sidang Umum PBB ke-80
Menteri Sugiono menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam Sidang Majelis Umum PBB kali ini adalah “Better Together, Eighty Years and More for Peace, Development and Human Rights.” Tema ini mengajak semua negara untuk memperbarui semangat multilateral di tengah tantangan global yang ada saat ini.
Dalam konteks ini, perdamaian, pembangunan, dan hak asasi manusia menjadi pilar utama yang dibahas. Dengan mengusung tema ini, diharapkan ada kolaborasi yang lebih besar antar negara untuk mencapai tujuan bersama.
Presiden Prabowo juga dijadwalkan untuk menghadiri berbagai agenda penting selama di New York. Salah satu acara yang menjadi fokus utama adalah sidang mengenai “Two States Solution” yang akan berlangsung pada tanggal 22 September 2025.
Pentingnya Kunjungan ke Osaka dan NYC
Kunjungan ke Paviliun Indonesia di Osaka Expo merupakan bagian dari promosi budaya dan inovasi Indonesia di kancah internasional. Ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan potensi yang dimiliki negara, baik dari segi pariwisata maupun investasi.
Setelah kunjungan di Osaka, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke New York untuk mengikuti sidang PBB. Ini menandakan pentingnya peran Indonesia di pentas dunia, terutama dalam isu-isu global yang memerlukan perhatian kolektif.
Kegiatan di New York akan memberikan platform bagi Indonesia untuk menyampaikan pandangannya. Dalam sesi Perdebatan Umum PBB pada 23 September, Presiden Prabowo dijadwalkan untuk berbicara setelah perwakilan dari Brasil dan Amerika Serikat.
Peluang dan Harapan untuk Indonesia di Pentas Internasional
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Indonesia. Presiden Prabowo akan memanfaatkan momen ini untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara lain. Diharapkan, partisipasi aktif di PBB dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam isu-isu global.
Melalui dialog dan diplomasi, Indonesia dapat memperkuat posisinya di mata dunia. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia dalam menjalankan diplomasi yang berfokus pada perdamaian dan kerja sama internasional yang berkelanjutan.
Presiden diharapkan juga mampu membawa pulang hasil yang konkret dari kunjungan ini. Berbagai kesepakatan bilateral dan multilateral dapat dirangkai untuk kepentingan pembangunan Indonesia ke depan.