Jakarta – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengadakan pertemuan melalui konferensi video dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer. Pertemuan ini diadakan pada Hari Sabtu, 22 November 2025, dengan tujuan utama untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.
Selama sesi virtual ini, kedua pemimpin sepakat bahwa kemitraan strategis yang akan diluncurkan nantinya akan menjadi tonggak baru dalam hubungan Indonesia dan Inggris. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, memaparkan berbagai poin penting yang dibahas dalam pertemuan ini.
Teddy menjelaskan bahwa agenda utama berlangsung dalam suasana positif dan saling menghormati. Mereka berfokus untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk keamanan maritim dan ekonomi yang saling menguntungkan.
Langkah Awal Menuju Kemitraan Strategis Indonesia-Inggris
Kemitraan strategis yang didiskusikan dalam pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan antara Indonesia dan Inggris. Teddy menyatakan bahwa kedua negara sangat berkomitmen untuk membangun hubungan lebih kuat dalam berbagai sektor.
Dalam pertemuan ini, fokus utama terletak pada sektor maritim dimana kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat program kemitraan maritim. Kerjasama ini mencakup aspek keamanan laut, pertukaran informasi, dan peningkatan kapasitas penegakan hukum di wilayah perairan.
Melalui peningkatan kerja sama maritim ini, kedua negara berharap dapat menghadirkan keamanan yang lebih baik dan respons yang lebih cepat terhadap tantangan yang dihadapi. Hal ini juga mencakup penguatan kolaborasi untuk menjaga stabilitas di perairan internasional.
Pembahasan Ekonomi dan Pertumbuhan Kerja Sama Jangka Panjang
Selain sektor maritim, pembahasan juga mencakup rencana percepatan pertumbuhan ekonomi. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap berkontribusi lebih dalam menciptakan peluang ekonomi yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Prabowo menyampaikan bahwa tujuan Indonesia adalah untuk tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara. Hal ini dianggap penting untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Teddy menambahkan bahwa Indonesia telah menempa banyak pengalaman dalam bidang ekonomi dan kesiapan untuk berkolaborasi dengan mitra-mitra global, termasuk Inggris. Ini diharapkan bisa menjadi fondasi bagi kemitraan yang lebih dalam di bidang ekonomi.
Peran Diplomasi dalam Membangun Hubungan Bilateral
Diplomasi merupakan kunci untuk membangun hubungan bilateral yang lebih erat antara Indonesia dan Inggris. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk menjalin komunikasi yang efektif dan konstruktif.
Menurut Teddy, pertemuan ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berbagi pandangan, tetapi juga membuka jalan menuju dialog yang lebih mendalam untuk kebijakan-kebijakan di masa depan. Dengan demikian, hubungan yang terjalin tidak hanya bersifat formal tetapi juga berfokus pada manfaat nyata bagi masyarakat.
Disamping itu, peran diplomasi diharapkan dapat membuka banyak kesempatan baru untuk kolaborasi di bidang sosial dan budaya. Hal ini sama pentingnya dengan kolaborasi di bidang ekonomi dan keamanan.







