Tim Puslabfor Bareskrim Polri melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) pascakebakaran yang terjadi di Gedung Terra Drone, Jakarta Pusat. Proses pengambilan barang bukti tersebut bertujuan untuk mengungkap penyebab serta titik awal terjadinya kebakaran yang menewaskan banyak orang.
Dalam kegiatan investigasi ini, pihak kepolisian berhasil mengumpulkan beberapa barang bukti penting, antara lain sisa baterai drone yang ditemukan di lantai satu gedung. Pengambilan barang bukti diharapkan dapat memberikan petunjuk yang jelas dalam proses penyidikan yang sedang berlangsung.
Melibatkan keahlian forensik, tim Puslabfor berupaya mengungkap fakta-fakta baru dari kejadian tragis ini. Kebakaran di Gedung Terra Drone menjadi sorotan publik, tidak hanya karena korbannya, tetapi juga karena keanehan yang menyelimuti asal mula api.
Penyelidikan Menyusul Kebakaran Tragis di Gedung Terra Drone
Penyelidikan oleh pihak kepolisian dimulai setelah insiden kebakaran yang terjadi pada Selasa (9/12). Tim Puslabfor melakukan serangkaian olah TKP dan berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Sisa baterai yang ditemukan, terutama tipe 4 cell dan 6 cell, terus diperiksa untuk menemukan titik awal api. Penyelidikan ini akan menjadi penting untuk menentukan penyebab utama kebakaran dan tanggung jawab hukum bagi mereka yang terkait.
Kepala Bidang Fisika Forensik Puslabfor Kombes Romylus Tamtelahitu menyatakan bahwa hasil pemeriksaan barang bukti akan sangat berguna bagi penyidik dalam mengungkap kejadian ini lebih lanjut. Penyelidikan yang teliti diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta yang mungkin hilang dalam kebakaran tersebut.
Faktor-faktor Penyebab Kebakaran yang Perlu Diteliti
Penyidik menetapkan dua hal penting yang harus dianalisis dari sisa barang bukti. Selain menemukan titik awal api, mereka juga perlu mengevaluasi penyebab dari kebakaran tersebut, suatu langkah strategis yang dapat mempengaruhi langkah hukum berikutnya.
Pihak kepolisian juga meminta keterangan dari saksi-saksi yang mungkin melihat atau mengetahui kronologi peristiwa kebakaran. Keterlibatan saksi dalam olah TKP menjadi sangat penting untuk memperoleh sudut pandang yang beragam dalam menyimpulkan peristiwa tersebut.
Saksi-saksi tersebut termasuk orang-orang yang berada di lokasi saat kebakaran terjadi. Informasi dari mereka diharapkan dapat melengkapi data dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang terjadi di Gedung Terra Drone saat kejadian dan setelahnya.
Dampak Kebakaran dan Implikasinya bagi Pihak Terkait
Kebakaran di Gedung Terra Drone bukan hanya menyebabkan hilangnya nyawa, tetapi juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang besar. Jumlah korban jiwa yang mencapai 22 orang ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.
Pihak berwenang telah mengambil langkah tegas dengan menetapkan Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia sebagai tersangka atas insiden tersebut. Penjatuhan sanksi hukum merupakan bagian dari upaya untuk mempertanggungjawabkan insiden yang telah terjadi.
Melalui penegakan hukum yang adil, diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka. Selain itu, proses ini juga diharapkan dapat mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan melalui peningkatan standar keselamatan.







