Pusat Pemberdayaan Desa di Universitas YARSI baru-baru ini menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat keuangan desa. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Mandalamekar, Kabupaten Bandung dan dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk akademisi dan perangkat desa setempat.
Kegiatan ini bertajuk Penyelenggaraan Good Village Governance – Tata Kelola Keuangan Desa dan berlangsung di aula kantor desa. Melalui acara ini, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas kelembagaan desa dalam pengelolaan keuangan yang efektif.
Kegiatan tersebut juga mengikuti amanat dari UU No 6/2014 tentang Desa, yang memberikan wewenang kepada pemerintah desa untuk mengelola wilayahnya sesuai kebutuhan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan warga juga menjadi salah satu tujuan utama dalam kegiatan ini.
Pentingnya Tata Kelola keuangan Desa yang Baik
Tata kelola keuangan desa merupakan aspek krusial dalam pemerintahan desa. Dengan pengelolaan yang baik, desa dapat memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk kemajuan masyarakat.
Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas YARSI, serta narasumber yang ahli dalam bidang keuangan desa. Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung implementasi prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan keuangan desa.
Melalui acara ini, para peserta diajarkan cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Dengan demikian, pengelolaan keuangan dapat dilakukan lebih akuntabel dan bertanggung jawab.
Peran Mahasiswa dalam Pemberdayaan Masyarakat
Mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan membawa pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Mereka membantu perangkat desa dalam memahami prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang baik.
Inisiatif ini menjadikan mahasiswa tidak hanya sebagai penerima ilmu, tetapi juga sebagai penggerak perubahan di masyarakat. Melalui kolaborasi tersebut, mahasiswa dapat belajar langsung tentang tantangan yang dihadapi oleh desa.
Kegiatan ini juga menjadi media bagi mahasiswa untuk berkontribusi secara nyata dalam pengembangan masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat merasakan dampak positif dari ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan.
Strategi Meningkatkan Kualitas SDM Aparatur Desa
Untuk mencapai tata kelola yang lebih baik, penguatan kapasitas SDM aparatur desa perlu menjadi fokus utama. Penguatan ini bertujuan agar mereka lebih profesional dan berorientasi pada pelayanan publik.
Di dalam sambutannya, Mohamad Kharis Umardani menjelaskan perlunya penataan fungsi kelembagaan agar lebih efektif. Struktur yang ramping dan responsif diharapkan dapat meningkatkan efisiensi prosedur di segala lini pemerintahan desa.
Penerapan sistem karir berbasis prestasi akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan pegawai. Optimalisasi e-Governance juga menjadi penting dalam mempermudah pengelolaan arsip desa secara digital.
Penutupan dan Harapan untuk Masa Depan Desa
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama, yang melibatkan mahasiswa dan perangkat desa. Momen ini menjadi simbol kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam meningkatkan tata kelola desa.
Universitas YARSI berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk mendorong tata kelola desa yang lebih baik di masa mendatang. Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, kualitas hidup masyarakat desa diharapkan semakin meningkat.
Ke depan, perlu lebih banyak kegiatan serupa agar masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari pengelolaan desa yang baik. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa desa mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang ada.