Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti baru-baru ini mengungkapkan rencananya untuk menjadikan coding dan kecerdasan buatan (AI) sebagai mata pelajaran wajib di sekolah. Dia menyatakan bahwa pergeseran ini akan dimulai pada tahun 2027, dengan tujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang teknologi yang makin penting di masa depan.
Menurut Mendikdasmen, meskipun saat ini coding dan AI hanya merupakan pelajaran pilihan, permintaan akan guru yang terampil di bidang ini akan melonjak. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu berperan aktif dalam mempersiapkan guru-guru yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Abdul Mu’ti juga menekankan bahwa pengajaran bahasa Inggris akan dimulai dari kelas 3 SD dan perlu diiringi dengan pelatihan yang lebih mendalam untuk guru, agar bisa mendukung pembelajaran efektif di kelas. Istilah pelatihan disesuaikan menjadi pendidikan untuk memudahkan proses sertifikasi tenaga pendidik.
Visi Jangka Panjang untuk Pendidikan yang Berkualitas
Dalam Rapat Kerja Nasional Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan visi jangka panjang bagi pendidikan di Indonesia. Dia menginginkan sinergi antara kementerian dan institusi pendidikan tinggi untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Pengembangan kurikulum yang adaptif menjadi salah satu fokus utama, di mana sekolah tidak hanya diperbaiki dari segi fisik tetapi juga dalam ketatalaksanaan dan manajemennya. Hal ini diharapkan dapat mendorong sekolah untuk mengelola proses pendidikan dengan lebih mandiri dan efisien.
Penerapan pembelajaran yang berbasis pada kebutuhan zaman bakal menjadi prioritas. Revitalisasi pendidikan juga mencakup penguatan karakter siswa serta peningkatan layanan pendidikan secara keseluruhan.
Peluang bagi Perguruan Tinggi untuk Berkontribusi
Mendikdasmen memberikan peluang kepada Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah untuk berpartisipasi dalam penelitian kebijakan pendidikan. Penelitian ini akan membantu memetakan berbagai program pendidikan dasar dan menengah yang selama ini ada, termasuk karakter siswa dan kebiasaan belajar mereka.
Kolaborasi ini sangat penting, terutama dalam mengawal reformasi pendidikan yang terus berlangsung. Dengan melibatkan perguruan tinggi, diharapkan ide-ide inovatif dalam pendidikan dapat terwujud lebih nyata dalam praktik.
Abdul Mu’ti juga menginformasikan bahwa kementeriannya tengah menjalankan lima hingga enam program prioritas yang akan dikerjakan bersama PTMA. Program-program tersebut dirancang untuk membangun kembali fondasi pendidikan yang kuat dan berkelanjutan.
Meningkatkan Kualitas Guru menjadi Fokus Utama
Peningkatan kualitas guru merupakan program kedua yang ditekankan oleh Mendikdasmen. Pelatihan dan pendidikan profesi guru akan menjadi perhatian utama dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di tanah air.
Pemerintah telah menyiapkan banyak kuota untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan memperluas skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Pendekatan ini ditujukan agar tidak ada guru yang terhambat karirnya hanya karena masalah akademik, bahkan pengalaman mengajar kini diakui secara signifikan dalam skema RPL yang baru.
Dengan adanya program ini, diharapkan tuntutan terhadap kualitas guru dapat terpenuhi, serta mendukung para pendidik dalam perencanaan karir mereka yang lebih baik di masa depan.







