Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mengungkapkan bahwa sebanyak 94 persen masyarakat Indonesia mengaku rutin menyikat gigi. Namun, hanya 2 hingga 2,8 persen dari mereka yang melakukannya dengan teknik dan durasi yang benar, menunjukkan adanya kesenjangan pengetahuan yang signifikan dalam perawatan gigi.
Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 memperlihatkan dampak serius dari kesalahan tersebut. Hampir 200 juta orang di Indonesia mengalami masalah gigi berlubang, yang bukan hanya mengganggu kesehatan mulut tetapi juga berdampak pada kesehatan umum.
Toksin yang dihasilkan oleh bakteri dari gigi berlubang dan plak dapat masuk ke dalam aliran darah. Ini berpotensi menyebabkan komplikasi seperti keguguran dan kelahiran prematur, serta dapat memengaruhi perkembangan kecerdasan anak di masa depan.
Pentingnya Edukasi dan Perubahan Kebiasaan Sejak Dini
Drg. Aswar Sandi MSc, DIC, menekankan bahwa edukasi masyarakat tentang kesehatan gigi sangat penting. Perubahan kebiasaan sederhana yang didukung oleh teknologi modern diperlukan untuk mencegah masalah ini lebih jauh.
Perawatan gigi sering kali menjadi beban finansial yang besar bagi keluarga. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara merawat gigi dan mulut, diharapkan pengeluaran untuk perawatan gigi bisa lebih diminimalkan.
Kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi tumbuh dari kebiasaan yang tidak tepat. Oleh karena itu, upaya sosialisasi sejak usia dini menjadi kunci untuk membangun generasi yang lebih sadar akan kesehatan oral.
Dampak Buruk dari Salah Menyikat Gigi
Kesalahan dalam menyikat gigi dapat berkontribusi pada masalah kesehatan yang lebih serius. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa proses ini tidak hanya memengaruhi gigi, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan jantung dan paru-paru.
Risiko kanker juga meningkat seiring dengan masalah kesehatan mulut yang tidak tertangani. Ini menunjukkan bahwa kesehatan gigi harus dianggap sebagai bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan.
Membangun kebiasaan menyikat gigi dengan benar harus melibatkan teknik yang tepat. Masyarakat perlu diajari cara menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang sesuai agar efektif dalam membersihkan plak dan bakteri.
Solusi Teknologi untuk Masalah Kesehatan Gigi
Penggunaan teknologi dalam edukasi kesehatan gigi bisa memberikan dampak yang signifikan. Dengan aplikasi dan video tutorial, masyarakat dapat belajar cara merawat gigi dengan benar dari kenyamanan rumah mereka sendiri.
Selain itu, alat bantu seperti sikat gigi elektrik dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan sikat gigi manual. Hal ini bisa menjadi alternatif bagi mereka yang kesulitan untuk menguasai teknik menyikat gigi yang benar.
Inovasi dalam perawatan gigi juga dapat mencakup pemanfaatan telemedicine. Dengan cara ini, masyarakat dapat berkonsultasi langsung dengan dokter gigi tanpa harus mengunjungi klinik.







