Anggota DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, mengusulkan agar Pemprov Jakarta memfasilitasi program ekstrakurikuler bahasa asing di seluruh pendidikan sekolah. Usulan ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda Jakarta agar siap menghadapi persaingan global dan menjadi duta budaya Indonesia di dunia.
Lukmanul menekankan bahwa pembelajaran bahasa asing lebih dari sekadar kemampuan berkomunikasi. Ini juga menjadi jembatan bagi anak-anak untuk memahami kebudayaan lain dan menambah wawasan mereka.
“Jakarta adalah kota global. Maka, kemampuan global harus dimiliki anak-anak Jakarta, salah satunya dengan menguasai bahasa asing sejak dini,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan resmi.
Pentingnya Bahasa Asing bagi Generasi Muda Jakarta
Kemampuan berbahasa asing yang baik dapat membuka banyak pintu bagi generasi muda. Ini tidak hanya menjadi bekal mereka di dunia kerja, tetapi juga memperluas perspektif dunia mereka.
Lukmanul mendorong agar program ini dijalankan di seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta. Dengan begitu, setiap siswa mendapatkan akses yang sama untuk belajar bahasa, seperti Inggris, Mandarin, Arab, Jepang, atau Korea.
“Bahasa adalah kunci untuk memahami dunia,” tambahnya. Jika anak-anak Jakarta bisa menguasai bahasa asing, mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk terlibat dalam pertukaran budaya dan pendidikan internasional.
Langkah-langkah Pelaksanaan Program Ekstrakurikuler
Pemprov DKI Jakarta perlu merancang kurikulum yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Keterlibatan para ahli bahasa dan pendidik bahasa asing dalam pengembangan program ini sangatlah penting.
Selain itu, pelatihan untuk guru juga harus diperhatikan. Guru yang berkompeten akan mampu memberikan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif kepada siswa.
Lukmanul mengharapkan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam mendukung program ini. Kesadaran akan pentingnya keterampilan bahasa asing harus ditanamkan sejak usia dini.
Manfaat Jangka Panjang dari Penguasaan Bahasa Asing
Penguasaan bahasa asing dapat memberikan dampak positif bagi individu dalam berbagai aspek kehidupan. Siswa yang menguasai bahasa asing cenderung memiliki peluang kerja yang lebih luas dan lebih baik di masa depan.
Di tingkat sosial, mereka dapat lebih memahami dan menghargai kebudayaan lain. Ini penting untuk memelihara sikap toleransi dan saling menghormati di masyarakat multikultural Jakarta.
Seiring dengan perkembangan teknologi, keterampilan bahasa asing juga akan semakin diperlukan. Banyak sumber daya dan informasi berharga yang tersedia dalam bahasa asing, terutama di dunia digital.







