Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki kawasan transmigrasi di Indonesia. Melalui peningkatan fasilitas dasar dan produktivitas kebun masyarakat, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
Pernyataan ini disampaikan di hadapan masyarakat saat menghadiri acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan untuk memperingati HUT ke-240 Dusun Karya Harapan Mukti dan 40 tahun transmigrasi di Kuamang Kuning, Kabupaten Bungo, Jambi, pada Minggu, 7 Desember 2025. Kehadiran Viva juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengungkapkan permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari.
Selama acara, Viva Yoga Mauladi mendengarkan berbagai aspirasi dari masyarakat setempat, termasuk keluhan tentang kondisi jalan yang rusak, layanan kesehatan yang minim, dan pengangkutan hasil panen sawit. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kondisi sosial yang dihadapi oleh warga transmigran.
Viva menjelaskan, pemerintah akan berupaya untuk mengatasi permasalahan ini dengan fokus pada perbaikan infrastruktur. Ia berbicara dengan Bupati Bungo untuk memastikan adanya dukungan dari APBN tahun anggaran 2026, terutama untuk peningkatan jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Pengadaan program replanting sawit juga menjadi agenda penting dalam upaya meningkatkan produktivitas kebun masyarakat. Melalui langkah-langkah konstruktif ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan infrastruktur yang layak, tetapi juga peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Kawasan Transmigrasi
Pemberdayaan masyarakat sangat krusial dalam konteks transmigrasi. Tanpa melibatkan masyarakat secara aktif, upaya pemerintah akan menemui berbagai kendala yang dapat menghambat perkembangan kawasan transmigrasi.
Partisipasi masyarakat dalam program-program pembangunan perlu ditingkatkan agar mereka memiliki rasa memiliki terhadap proyek-proyek yang dijalankan. Selain itu, dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat, pemerintah dapat lebih memahami kebutuhan dan harapan mereka secara akurat.
Salah satu bentuk pemberdayaan yang bisa dilakukan adalah pelatihan keterampilan agar mereka dapat meningkatkan produktivitas di bidang pertanian dan perkebunan. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat diharapkan mampu mengelola sumber daya mereka dengan lebih efektif.
Selain itu, kegiatan kewirausahaan juga dapat difasilitasi agar masyarakat memiliki alternatif sumber penghasilan selain bertani. Hal ini tentunya akan memberikan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di kawasan transmigrasi.
Pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi bukan hanya berfokus pada aspek ekonomi, melainkan juga sosial dan budaya. Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga budaya lokal, diharapkan integrasi sosial dapat terjaga di tengah keberagaman yang ada.
Perbaikan Infrastruktur untuk Kesejahteraan Masyarakat Transmigrasi
Perbaikan infrastruktur menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi dalam pengembangan kawasan transmigrasi. Kondisi jalan yang buruk dapat menghambat akses masyarakat terhadap berbagai layanan penting, seperti kesehatan dan pendidikan.
Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur melalui alokasi anggaran yang tepat. Perbaikan jalan adalah salah satu langkah awal yang diambil untuk memastikan aksesibilitas bagi masyarakat, terutama bagi ibu hamil yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Selain jalan, fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit, sekolah, dan pasar juga perlu diperhatikan. Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut, diharapkan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat dan anak-anak dapat mendapatkan pendidikan yang layak.
Dalam konteks ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, pembangunan infrastruktur dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
Lebih jauh lagi, perbaikan infrastruktur diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitarnya. Dengan meningkatnya akses dan kualitas layanan, masyarakat akan lebih produktif dalam berbagai kegiatan ekonomi.
Strategi Pengembangan Pertanian Berkelanjutan di Kawasan Transmigrasi
Pengembangan pertanian berkelanjutan merupakan langkah penting dalam mendukung ekonomi masyarakat di kawasan transmigrasi. Melalui praktik pertanian yang ramah lingkungan, diharapkan hasil pertanian dapat meningkat tanpa merusak ekosistem.
Pemerintah perlu memberikan dukungan dalam bentuk teknologi pertanian yang tepat guna. Penerapan teknik pertanian modern dapat membantu petani memaksimalkan hasil panen mereka dengan cara yang lebih efisien.
Selain itu, pengenalan varietas tanaman unggul yang sesuai dengan kondisi lokal juga perlu dilakukan. Dengan adanya varietas unggul, diharapkan produktivitas tanaman dapat meningkat dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Pendidikan tentang praktik pertanian yang baik juga harus diberikan kepada masyarakat. Masyarakat perlu dibekali pengetahuan mengenai pemanfaatan pupuk organik dan pengendalian hama secara alami untuk menjaga keberlanjutan lahan pertanian.
Pengembangan sistem pertanian berbasis komunitas juga dapat menjadi alternatif. Dengan membentuk kelompok tani, masyarakat dapat saling berbagi pengetahuan dan sumber daya untuk meningkatkan hasil pertanian secara kolektif.







