loading…
Festival Literasi Perpusnas 2025 mengusung tema Literasi Untuk Inspirasi Indonesia. Foto/Perpusnas.
Jakarta menjadi saksi bagi sebuah acara besar yang bertujuan untuk menciptakan gelombang baru dalam budaya membaca di kalangan masyarakat. Festival ini bukan hanya sekedar perayaan, melainkan juga panggung bagi segala aspek literasi yang dibutuhkan oleh bangsa.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai program menarik yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari penulis, pendidik, hingga komunitas literasi. Melalui interaksi yang dinamis, Festival ini berupaya merangsang minat baca dan menumbuhkan kecakapan literasi dalam keseharian masyarakat.
Perpustakaan Nasional Sebagai Pusat Gerakan Literasi Nasional
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memiliki peran krusial dalam meningkatkan budaya literasi di tanah air. Selama bertahun-tahun, institusi ini telah menjadi ujung tombak dalam penyebaran informasi dan pengetahuan di seluruh penjuru Indonesia.
Dengan mengadakan Festival Literasi, Perpusnas menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi literasi yang kokoh di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang pesat.
Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem literasi yang berkelanjutan. Dukungan dari media dan masyarakat sangat diperlukan untuk menyebarkan semangat literasi ke berbagai lapisan masyarakat.
Menggagas Budaya Baca Dalam Era Digital
Di era digital saat ini, tantangan bagi budaya baca semakin kompleks. Dengan berbagai distraksi yang dihadapi, literasi digital menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi masyarakat modern. Festival ini membantu masyarakat memahami pentingnya memilah informasi yang baik dan benar.
Kesadaran akan pentingnya literasi digital tidak hanya membantu individu, tetapi juga masyarakat secara kolektif untuk lebih kritis dalam menerima informasi. Dalam konteks ini, Perpusnas berupaya mempersiapkan masyarakat untuk menjadi pengguna informasi yang lebih cerdas.
Melalui inovasi dan program-program baru, seperti pelatihan dan seminar, Festival Literasi berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan pengetahuan dan teknologi. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan akses yang lebih baik terhadap sumber informasi yang relevan.
Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Membangun Budaya Literasi
Keterlibatan masyarakat adalah kunci utama dalam memperkuat budaya literasi. Oleh karena itu, festival ini menekankan partisipasi aktif dari setiap individu, komunitas, dan organisasi untuk bersama-sama mendukung gerakan literasi. Tanpa partisipasi ini, usaha yang dilakukan tidak akan optimal.
Penting bagi setiap anggota masyarakat untuk merasa memiliki dan berkontribusi terhadap pembangunan budaya membaca. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari kegiatan diskusi buku hingga kelompok baca. Melalui kegiatan-kegiatan ini, minat baca bisa tumbuh secara organik.
Selain itu, sinergi antara pemerintah dan sektor swasta juga mempunyai dampak signifikan. Kolaborasi ini bisa menghasilkan inisiatif nyata yang mampu menjangkau lebih banyak orang dan memfasilitasi akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas.







