PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berperan aktif dalam pengembangan proyek Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Fokus utama dari Jakpro adalah pembangunan fasilitas umum yang berbentuk skydeck, yang akan menghubungkan empat titik penting di area tersebut.
Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menjelaskan bahwa skydeck ini telah dirancang untuk meningkatkan konektivitas antar moda transportasi. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan masyarakat dapat berpindah tempat dengan lebih efisien dan nyaman.
Iwan menegaskan bahwa pengembangan skydeck adalah bagian dari kesepakatan antara Pemprov DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta. Pembangunan ini ditargetkan untuk memperkuat sistem transportasi yang terintegrasi di kawasan TOD.
Pembangunan skydeck tidak hanya berorientasi pada satu bangunan, tetapi juga mencakup pembangunan kawasan secara keseluruhan. Iwan menyatakan bahwa Jakpro bertanggung jawab memastikan desain fasilitas publik yang mendukung mobilitas warga.
“TOD bukan hanya soal membangun satu fasilitas, melainkan menciptakan ekosistem kawasan yang saling terintegrasi,” ungkapnya. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif mengenai kebutuhan masyarakat menjadi penting dalam fase perencanaan ini.
Transformasi Kawasan dengan Skydeck yang Inovatif
Desain skydeck menjadi elemen kunci dalam mewujudkan konektivitas fisik di kawasan TOD Dukuh Atas. Dengan integrasi berbagai moda transportasi, seperti MRT, KRL, TransJakarta, dan LRT, diharapkan penggunaan transportasi publik akan lebih meningkat.
Iwan berharap desain yang cermat akan mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Pengurangan penggunaan kendaraan pribadi akan berdampak positif pada pengurangan kemacetan dan emisi udara.
Jakpro kini tengah merumuskan rencana anggaran untuk proyek skydeck ini. Iwan mengungkapkan pentingnya kolaborasi dengan pihak-pihak terkait demi kelancaran proses pembangunan.
“Penyusunan desain dan anggaran perlu hati-hati karena ini melibatkan sinergi antar-BUMD dan stakeholders lainnya,” tambahnya. Ini juga mencerminkan komitmen Jakpro dalam menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dapat memfasilitasi pergerakan masyarakat. Dalam jangka panjang, diharapkan kawasan tersebut dapat menjelma menjadi model TOD yang ideal di Jakarta.
Pentingnya Integrasi Moda Transportasi di Jakarta
Integrasi moda transportasi merupakan salah satu tujuan utama dari pengembangan TOD di Dukuh Atas. Dengan adanya skydeck ini, perpindahan antar moda transportasi akan berlangsung lebih cepat dan mudah.
Ini dirancang agar masyarakat dapat berpindah dari MRT ke KRL, atau sebaliknya, tanpa harus melakukan perjalanan jauh. Aspek kenyamanan dan kecepatan ini menjadi pertimbangan utama dalam desain fasilitas.
Iwan menjelaskan bahwa proyek ini juga mencakup penyediaan fasilitas umum lainnya. Dengan adanya ruang publik yang nyaman, masyarakat akan terdorong untuk menggunakan transportasi umum.
Kemudahan akses ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik kawasan Dukuh Atas sebagai pusat aktivitas baru di Jakarta. Dengan demikian, diharapkan lebih banyak orang akan memilih tinggal atau beraktivitas di sana.
Pengembangan TOD di Dukuh Atas merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan transportasi menjadi tantangan tersendiri.
Membangun Kesadaran Masyarakat tentang Penggunaan Transportasi Umum
Salah satu kunci keberhasilan proyek TOD adalah kesadaran masyarakat akan manfaat penggunaan transportasi umum. Iwan berharap, dengan hadirnya skydeck dan fasilitas terintegrasi, masyarakat akan semakin terbiasa menggunakan moda transportasi publik.
Jakpro juga berkomitmen untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang berbagai keuntungan dari penggunaan angkutan umum. Edukasi mengenai pola pikir ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju mobilitas berkelanjutan.
Studi menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di dekat fasilitas transportasi umum cenderung lebih memilih menggunakan angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi. Oleh karena itu, aksesibilitas menjadi sangat krusial dalam pengembangan TOD.
Dengan adanya infrastruktur yang memadai, diharapkan masyarakat akan lebih merasakan kenyamanan saat bepergian. Ini sejalan dengan visi Jakarta menuju kota yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan.
Pada akhirnya, kesuksesan proyek TOD di Dukuh Atas akan sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, BUMD, dan masyarakat. Komitmen untuk bersama-sama membangun kota yang lebih baik menjadi harapan utama semua pihak yang terlibat.