loading…
Sebanyak 3.518.167 calon peserta dari 43.918 satuan pendidikan siap mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025. Angka ini menunjukkan tingginya antusiasme siswa dan sekolah dalam menyongsong evaluasi akademik penting ini.
Pendaftaran untuk TKA 2025 telah ditutup pada 5 Oktober 2025, dan kini seluruh pihak mulai mempersiapkan pelaksanaan ujian. Dengan meningkatnya jumlah peserta, tantangan tersendiri juga harus dihadapi oleh penyelenggara untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.
Jenjang SMA menjadi yang teratas dengan 1,75 juta peserta, diikuti SMK dengan 1,59 juta peserta, dan MA sebanyak 506 ribu peserta. Keberagaman peserta dari berbagai satuan pendidikan semakin memperkaya pelaksanaan TKA tahun ini.
Pengaruh TKA Terhadap Pendidikan di Indonesia
Tes Kemampuan Akademik (TKA) diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kesiapan siswa dalam menghadapi pendidikan tinggi. Dengan nilai TKA yang menjadi syarat wajib pendaftaran SNBP 2026, penting bagi siswa untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Selain itu, TKA berperan sebagai pengukur kualitas pendidikan secara keseluruhan. Hasil tes ini dapat memberikan data yang berguna bagi pemerintah untuk mengevaluasi dan merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih efektif.
Di sisi lain, siswa juga mendapatkan kesempatan untuk menilai kemampuan diri mereka. Tes ini memungkinkan mereka untuk mengetahui sejauh mana pencapaian akademik yang telah diraih selama menempuh pendidikan.
Proses Persiapan Pelaksanaan TKA 2025
Dengan lebih dari 3,5 juta peserta, proses persiapan TKA 2025 cukup rumit dan memerlukan koordinasi yang baik. BSKAP mencatat bahwa sebagian besar satuan pendidikan sudah siap melaksanakan tes secara daring.
Dari total satuan pendidikan, 67,9 persen akan mengadakan TKA secara digital, yang menunjukkan adaptasi teknologi dalam pendidikan. Sementara 12,2 persen akan menerapkan sistem semi-daring, dan 19,9 persen masih dalam tahap finalisasi.
Kesiapan pelaksanaan ujian juga ditunjang oleh kolaborasi antara sekolah dan pemerintah daerah. Ini penting untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengikuti tes.
Pentingnya Kolaborasi dalam Pelaksanaan TKA
Kepala BSKAP, Toni Toharudin, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi di antara semua pihak yang terlibat. Menurutnya, lebih dari sekadar angka, keberhasilan pendaftaran mencerminkan kesiapan ekosistem pendidikan untuk melaksanakan asesmen yang adil dan efisien.
Kolaborasi ini sangat penting guna memastikan bahwa pelaksanaan TKA dapat berjalan lancar di seluruh wilayah. Semua pihak, mulai dari guru, siswa, hingga orang tua, memiliki peranan masing-masing dalam menciptakan atmosfer yang kondusif bagi perhelatan ujian.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat, diharapkan pelaksanaan TKA tidak hanya menjadi sebuah agenda rutin, tetapi juga menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.