loading…
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) akan mengadakan konferensi internasional bertajuk International Conference on Environment, Economic, Education, Social Humaniora and Technology (1st ICE3SHT 2025) pada Sabtu, 27 September 2025. Konferensi ini bertujuan untuk membahas peran manajemen lingkungan dalam membangun komunitas perkotaan yang tahan banting melalui transformasi ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan praktisi dari berbagai sektor. Harapannya, melalui konferensi ini, dapat terjalin diskusi yang konstruktif serta menciptakan rekomendasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Melihat urgensi masalah lingkungan yang kian meningkat, konferensi ini diharapkan dapat mendorong pemangku kepentingan untuk lebih berkomitmen dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan kehadiran para pakar dan pembicara dari dalam dan luar negeri, konferensi akan menjadi ajang pertukaran pengetahuan yang berharga.
Agenda dan Tema Konferensi yang Menarik
Konferensi ini mengambil tema besar yaitu ‘Peran Manajemen Lingkungan dalam Membangun Komunitas Perkotaan Tangguh’. Tema ini dipilih untuk mencerminkan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan lingkungan, ekonomi, dan sosial yang dihadapi oleh kota-kota di seluruh dunia.
Dalam konferensi ini, akan ada beragam sesi panel yang membahas isu-isu terkini terkait lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Pembicara terkemuka seperti Rektor UNJ dan Menteri Lingkungan Hidup diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang tantangan yang ada.
Selain sesi panel, juga akan ada presentasi dari akademisi dan peneliti yang membagikan hasil penelitian terbaru mereka. Dengan cara ini, para peserta dapat memahami lebih dalam potensi solusi terhadap masalah yang dihadapi saat ini.
Partisipasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan akademisi dari luar negeri, akan memberikan perspektif yang lebih luas. Ini akan memperkaya diskusi dan mengarah pada kemungkinan kolaborasi di masa mendatang.
Diharapkan, hasil dari konferensi ini akan memberikan rekomendasi yang konkret bagi pengembangan kebijakan yang berkelanjutan. Dengan demikian, peserta dapat membawa pulang pengetahuan yang aplikatif untuk implementasi di lapangan.
Pentingnya Partisipasi Akademisi dan Praktisi
Partisipasi aktif dari akademisi dan praktisi sangat penting dalam konferensi ini. Dengan menghadirkan berbagai perspektif, diharapkan dapat tercipta sinergi antara teori dan praktik lapangan dalam manajemen lingkungan.
Kontribusi akademisi dalam penelitian sekaligus praktik nyata sangat diperlukan untuk solusi yang efektif dan berkelanjutan. Mereka memiliki pengetahuan dan wawasan yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perumusan kebijakan yang lebih baik.
Di sisi lain, pengalaman praktisi dalam menghadapi tantangan di lapangan dapat memberikan gambaran nyata tentang apa yang berjalan dan tidak berjalan dalam implementasi kebijakan. Ini menciptakan ruang untuk berbagi pengalaman yang bermanfaat bagi semua pihak.
Kolaborasi antara kedua pihak ini dapat menghasilkan inovasi dan ide-ide baru yang dapat diterapkan pada masalah lingkungan yang kompleks. Dengan dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, hal ini akan membawa dampak yang lebih besar.
Kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Oleh karena itu, keterlibatan semua elemen masyarakat menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Menghadapi Tantangan Lingkungan Melalui Kolaborasi
Konferensi ini juga akan membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengelola lingkungan hidup, khususnya di daerah perkotaan. Urbanisasi yang cepat sering kali membawa masalah seperti pencemaran, pengelolaan sampah, dan perubahan iklim yang harus segera diatasi.
Para peserta akan diajak untuk mengeksplorasi berbagai solusi inovatif dan kolaboratif yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ini. Hal ini termasuk pemanfaatan teknologi yang dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya alam secara lebih efisien.
Selain itu, isu yang terkait dengan kebijakan pemerintah juga akan dibahas. Keterlibatan pemerintah lokal dan nasional menjadi krusial dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi keberhasilan program-program lingkungan.
Melalui diskusi yang konstruktif, diharapkan dapat dihasilkan rekomendasi kebijakan yang berbasis pada penelitian dan praktik terbaik. Sebagai hasilnya, kebijakan tersebut akan lebih mudah diimplementasikan di lapangan.
Dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, konferensi ini diharapkan dapat menjadi fondasi untuk membangun komunitas yang lebih tangguh dan berkelanjutan di masa depan.