loading…
11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) berhasil meraih predikat Badan Publik Informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025. Foto/UIN Wali Songo.
JAKARTA – Sebanyak 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) berhasil meraih predikat Badan Publik Informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat (KIP). Berikut ini daftarnya.
Sekretaris Komisi Informasi Pusat, Nunik Purwanti, menjelaskan bahwa penilaian keterbukaan informasi publik dilakukan melalui Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP).
Baca juga: 9 IAIN Berubah Jadi UIN, Ini Daftar Lengkap 11 PTKN yang Beralih Status
Penilaian ini mencakup tiga aspek utama, yaitu kepatuhan badan publik terhadap Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan UU KIP, serta kepatuhan badan publik dalam pelaksanaan keterbukaan informasi, khususnya dalam penyelesaian sengketa informasi.
Nunik juga mengungkapkan bahwa jumlah badan publik yang dinilai pada tahun ini mengalami peningkatan. Pada 2024, tercatat 363 badan publik yang dinilai, sementara pada 2025 meningkat menjadi 387 badan publik, atau naik sekitar 11 persen.
Pendidikan tinggi di Indonesia semakin memperhatikan pentingnya keterbukaan informasi bagi publik. Dalam konteks ini, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) memainkan peran yang vital. Keberhasilan mereka dalam meraih predikat Badan Publik Informatif menunjukkan komitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan informasi.
Keterbukaan informasi bukan hanya sekedar memenuhi ketentuan hukum, tetapi menjadi bagian dari budaya yang harus diinternalisasi dalam setiap lembaga pendidikan. Dengan demikian, PTKN diharapkan mampu menghadirkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, baik dalam konteks akademik maupun sosial.
Penghargaan yang diterima oleh PTKN ini juga mencerminkan adanya perubahan paradigma dalam pengelolaan informasi publik di Indonesia. Organisasi pendidikan kini dituntut untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga menjadi institusi yang terbuka dan informatif.
Pentingnya Keterbukaan Informasi dalam Pendidikan Tinggi
Keterbukaan informasi memiliki dampak besar terhadap kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan memfasilitasi akses informasi, institusi pendidikan dapat membangun kepercayaan masyarakat. Masyarakat yang memperoleh informasi yang jelas dan transparan akan lebih percaya dan mendukung pendidikan tinggi di lingkungannya.
Selain itu, keterbukaan juga menciptakan peluang untuk evaluasi dan perbaikan bagi lembaga pendidikan. Dengan mendapatkan umpan balik dari masyarakat, PTKN dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan dapat beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
Proses penilaian yang dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat juga menjadi tolak ukur penting. Memahami kriteria yang dinilai oleh KIP dapat membantu PTKN untuk berinovasi dalam menyediakan informasi yang sesuai dengan harapan masyarakat.
Daftar Perguruan Tinggi Keagamaan dengan Predikat Informatif
Pencapaian 11 PTKN dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025 patut diapresiasi. Daftar perguruan tinggi ini mencakup berbagai institusi terkemuka di Indonesia yang berhasil memenuhi kriteria keterbukaan. Keberhasilan tersebut menunjukkan niatan baik dalam meningkatkan transparansi informasi.
Kriteria penilaian yang beragam memberikan kesempatan bagi berbagai PTKN untuk bersaing. Hal ini juga mendorong mereka untuk lebih proaktif dalam menyampaikan informasi yang relevan kepada masyarakat.
Pada dasarnya, PTKN yang berhasil meraih predikat ini telah menunjukkan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya tentang pengajaran, tetapi juga tentang keterlibatan aktif dengan komunitas dan masyarakat. Hal ini menandakan peningkatan peran sosial PTKN dalam masyarakat.
Komitmen PTKN dalam Meningkatkan Transparansi
Kesadaran akan pentingnya transparansi dalam pengelolaan informasi adalah salah satu tantangan yang harus dihadapi. PTKN, sebagai lembaga publik, dituntut untuk lebih terbuka dan responsif terhadap kebutuhan informasi. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kredibilitas, tetapi juga menciptakan lingkungan akademik yang sehat.
Dalam upaya menjalin komunikasi yang baik dengan publik, PTKN perlu menyediakan platform yang memadai untuk mengakses informasi. Dengan memanfaatkan teknologi digital, PTKN dapat mengedukasi dan memberikan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat.
Adopsi prinsip transparansi juga berdampak positif terhadap reputasi institusi. PTKN yang mampu melakukan ini akan lebih diminati oleh calon mahasiswa, karena calon mahasiswa dan orang tua mempertimbangkan reputasi dan keterbukaan informasi sebelum memilih institusi pendidikan.







